spot_img

Stres Ternyata Bisa Sebabkan Sakit Punggung

JAKARTA – Sakit punggung sering dikaitkan dengan posisi tidur yang tidak benar, kurangnya olahraga, atau cedera tertentu. Ternyata, ada beberapa kasus di mana sakit punggung tidak hanya dipicu oleh faktor fisik.

Menurut laman Well and Good, Profesor di Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di UT Southwestern Medical Center di Dallas, Kavita Trivedi, DO, menyatakan bahwa stres dapat menjadi salah satu penyebab sakit punggung.

Ketika seseorang mengalami stres, berbagai reaksi terjadi dalam tubuh, salah satunya adalah munculnya sakit punggung.

Ini terjadi karena tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin), norepinefrin, dan kortisol dari kelenjar adrenal.

Hormon-hormon ini berperan dalam respons tubuh terhadap stres dan dapat memengaruhi regulasi reseptor rasa sakit.

Ketika seseorang menyadari bahwa mereka sedang stres, tubuh mereka merespons dengan mengencangkan otot-otot, terutama di daerah bahu dan leher.

Hal ini, kata Trivedi, merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi diri, yang dapat berujung pada rasa tidak nyaman hingga sakit.

Ketegangan otot yang disebabkan oleh stres pada bagian atas tubuh (leher, bahu) dapat menyebar ke bagian bawah, termasuk punggung.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres berat memiliki kemungkinan tiga kali lebih tinggi mengalami nyeri pinggang daripada yang tidak mengalami stres.

Bahkan, penelitian lain menemukan bahwa petugas kesehatan yang mengalami tingkat stres kerja yang tinggi, dua kali lebih mungkin mengalami nyeri punggung bawah daripada mereka yang stresnya rendah.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan jangka pendek, Trivedi merekomendasikan penggunaan obat anti-inflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, atau acetaminophen untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Selain itu, penggunaan bantal pemanas atau obat topikal pereda nyeri juga dapat membantu mengendurkan otot.

Jika Anda mengalami sakit punggung karena stres, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Identifikasi pemicu stres dan adopsi berbagai teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam, peregangan, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan.

spot_img

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


spot_img

Latest Articles