PALEMBANG – BPBD Provinsi Sumatra Selatan melaporkan bahwa empat daerah di wilayah tersebut telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
“Saat ini empat daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, yaitu Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), dan OKU Timur,” kata Plh Kepala BPBD Provinsi Sumsel Aksoni di Palembang, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, daerah-daerah tersebut memiliki risiko tinggi terhadap banjir dan tanah longsor. Masa siaga darurat untuk bencana ini berlangsung dari Desember 2024 hingga Februari 2025.
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah upaya telah dilakukan, seperti menggelar apel kesiapsiagaan, simulasi penanggulangan bencana, serta mempersiapkan peralatan pendukung seperti perahu karet dan logistik.
“Segala kebutuhan sudah dipersiapkan di masing-masing daerah. Jika terjadi bencana, penanganan dapat segera dilakukan, mulai dari evakuasi, penyiapan tempat pengungsian, hingga pendirian dapur umum,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyatakan bahwa persiapan untuk menghadapi bencana banjir dan tanah longsor serupa dengan langkah-langkah penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Persiapan meliputi peralatan, personel, logistik, dan lainnya.
“Saya telah meninjau kesiapan di Musi Banyuasin dan Muara Enim, dan semua sudah siap mengantisipasi bencana banjir serta tanah longsor. Hal yang sama juga dilakukan di kabupaten dan kota lainnya,” ujar Elen.
