Sungai Masamba Meluap, Tiga Desa di Luwu Utara Terendam

0
104
Ilustrasi Kondisi permukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/3/2023). (Foto: BPBD Kabupaten Luwu Utara)

JAKARTA – Wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (14/3/2023). Akibatnya, debit air Sungai Masamba meluap ke permukiman warga di sekitar pukul 23.00 WITA.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan bahwa tiga desa terdampak banjir, yaitu Desa Lembang-lembang di wilayah Kecamatan Baebunta Selatan, dan pada Kecamatan Malangke Barat, desa terdampak adalah Desa Cenning dan Desa Wara.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya mengatakan, berdasarkan data sementara, banjir menyebabkan 290 kepala keluarga terdampak, dan 290 unit rumah warga terendam.

“Ada 32 kepala keluarga yang mengungsi ke dua lokasi titik pengungsian, yaitu Posko Pengungsi Desa Kalitata dan Posko Pengungsi Gereja Urukumpang. Banjir juga merendam beberapa infrastruktur lainnya, seperti dua fasilitas umum, dua tempat ibadah, tujuh kilometer ruas jalan, dan sekitar 800 hektar lahan pertanian,” katanya.

Abdul mejelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara dan aparat setempat melakukan pendataan, pemantauan debit air, dan penanganan warga terdampak. Pagi ini, banjir mulai surut di beberapa titik.

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sulawesi Selatan diprediksi akan mengalami cuaca cerah berawan hingga hujan ringan pada hari ini (16/3/2024) dan besok (17/3/2023).

Namun, menurut InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Luwu Utara memiliki risiko bencana banjir pada tingkat sedang hingga tinggi, dengan potensi wilayah terdampak sebanyak 12 kecamatan.

Karena itu, katq Abdul, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama bagi yang berada di wilayah rawan banjir, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.

“Pemerintah daerah diharapkan untuk meninggikan dan memperkuat tanggul di sekitar sungai dengan sandbag untuk meminimalkan meluapnya debit air sungai,” katanya.

Sedangkan masyarakat disarankan untuk secara rutin memantau informasi cuaca dan jika terjadi hujan lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, segera keluar rumah dan mencari lokasi aman dan lebih tinggi secara mandiri.

Advertisement div class="td-visible-desktop">