Survei IMZ Sebut Lebih dari 70 Persen Penerima Manfaat Puas dengan Layanan Dompet Dhuafa

JAKARTA – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Inspirasi Melintas Zaman (IMZ) menggelar acara Publikasi Hasil Riset dengan topik “Kiprah Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa dalam Melayani Umat”, di Capital Eight, Jalan Duren Tiga Selatan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (17/03/2023).

Noor Awaluddin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa mengatakan riset ini bertujuan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan dalam berbagai program yang ada di LPM sudah optimal apa belum, agar menjadi feedback bagi LPM jika masih ada layanan yang belum optimal, sehingga mendapat insight dari penerima manfaat untuk perbaikan kedepannya

Riset yang telah dilakukan oleh IMZ ini melakukan penelitian terhadap sembilan program layanan LPM Dompet Dhuafa, yakni layanan Dapur Keliling (Darling), Bagian Pemulasaran Jenazah (Barzah), Bimbingan Rohani Pasien, Bina Santri Lapas, Layanan Mustahik, Pemberdayaan Keluarga Mandiri, Yatim Tangguh Berdaya, Shelter Sehati, dan Pondok sehat Jiwa. Responden dari penelitian ini adalah penerima manfaat yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sembilan layanan LPM sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari index pada 7 layanan yang memperoleh nilai di atas 80 dengan predikat sangat puas dan 2 layanan lain di atas nilai 70 dengan predikat puas.

Bina Santri Lapas menempati posisi teratas untuk tingkat kepuasaan pelayanan dengan perolehan nilai indeks kepuasan sebesar 95,2%, disusul oleh Shelter Sehati di posisi kedua dengan nilai indeks kepuasan sebesar 91,72%, dan Bimbingan Rohani Pasien berada di posisi ketiga dengan nilai indeks kepuasaan sebesar 91,18%.

Sedangkan, dua layanan yang memperoleh nilai di bawah 80 dengan predikat puas adalah Layanan Mustahik dengan nilai indeks kepuasan sebesar 78,6% dan Yatim Tangguh Berdaya dengan nilai indeks kepuasan sebesar 72,41%.

Ustaz Ahmad Sonhaji selaku Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Dompet Dhuafa mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan perjalanan panjang Dompet Dhuafa untuk terus memperbaiki layanan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan kepada para mustahik.

Walaupun hasil penelitian menemukan masih terdapat beberapa kekurangan yang dirasakan penerima manfaat, Bobby P. Manullang selaku GM Layanan Donatur & Retail Wakaf Dompet Dhuafa berkomitmen untuk melakukan perbaikan.

“Sekecil apa pun catatan atau kekurangan, harus diperbaiki, itu mutlak. Karena seperti prinsip peribahasa gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Artinya kita harus peduli, hal ini harus diperbaiki,” tutur Bobby, dikutip dompetdhuafa.org.