Terima Beras Zakat Fitrah, Pak Hadi Bersyukur Bisa Dimasak saat Lebaran

JAKARTA – Seorang penerima manfaat zakat fitrah dari Dompet Dhuafa mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima beras zakat.

“Saya enggak membayangkan kalau tidak bertemu Dompet Dhuafa hari ini, lebaran nanti mau bagaimana,” tutur Hadi (44), seorang marbot penyandang tunanetra, setelah menerima beras zakat fitrah dari Dompet Dhuafa.

Beras zakat tersebut ditermanya pada Sabtu (29/03/2025), yang disebar tim Dompet Dhuafa bersama beberapa seniman Tanah Air, Marcella dan Olivia Zalianty serta Fairuz A Rafiq,  di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Siang itu, Hadi terlihat sedang menyapu halaman musala untuk persiapan pengajian rutinan di Musala Nurul Iman, Tanah Kusir. Hadi yang selama 16 tahun bekerja menjadi marbot tersebut mengaku mensyukuri pekerjaannya saat ini.

Jauh dari ibu dan adiknya di rumah, pria asal Pandeglang ini mengadu nasib di Ibu Kota sejak tahun 2004. Selain menjadi marbot, Hadi juga berjuang keras menghidupi diri dengan membuka jasa pijat dan berjualan sapu lidi buatannya.

Pendapatannya tak pasti. Sehari ia memperoleh kisaran 20 ribu rupiah. Hanya cukup untuk makan sehari-hari. Jika tabungannya berlebih, ia kerap mengirimkan uang untuk keluarganya di kampung halaman.

Sesekali ia pulang ke Pandeglang untuk menjemput bahan dasar sapu, sebab harganya lebih terjangkau. Lalu ia merakitnya setelah sampai di Jakarta.

“Saya cuma mencari berkahnya. Ya, dengan keadaan seperti ini, pekerjaan apa pun yang saya bisa, akan saya lakukan. Saya juga buka jasa pijat dan jualan sapu lidi di rumah. Walaupun saya menyandang tunanetra, saya tidak pernah dan tidak mau minta-minta,” tutur Hadi.

Sehari-hari penghiburannya yakni merawat burung Cipoh–hewan peliharaan kesayangannya. Ia bercerita bahwa suatu hari ia pernah tak menghasilkan sepeser uang pun dan berakhir harus menjual burungnya.

Jelang lebaran, perkampungan Tanah Kusir mulai sepi.  Ia tak menduga siang itu akan menerima beras zakat fitrah yang diantar oleh Fairuz A Rafiq dan Dompet Dhuafa secara langsung ke rumahnya. Selain beras, Hadi juga menerima minyak goreng, tepung terigu, gula, dan mie instan.

“Saya enggak tahu lagi kalau enggak dapat beras dan bahan sembako ini dari Dompet Dhuafa. Sudah mau lebaran, orang sudah pulang kampung. Enggak ada pelanggan. Kalau ada beras ini saya jadi bisa menyambung hidup, saya jadi bisa masak untuk hari ini,” tuturnya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here