JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Martha Rosana, SpPD, yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyarankan agar pasien diabetes melakukan persiapan menjelang libur Lebaran demi menjaga kesehatan tetap stabil. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah ketersediaan obat-obatan.
“Sebelum memasuki masa liburan sudah disetting, direncanakan kapan jadwal kontrol dilakukan sedemikian rupa sehingga kebutuhan obat dapat terpenuhi,” ujar Martha, dilansir dari Antara.
Bagi pasien diabetes yang berencana melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman—yang umumnya memerlukan waktu tempuh cukup lama—ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan.
Sebelum memasuki masa liburan, pasien sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan stabil sebelum bepergian jauh.
Selain itu, perlu memastikan bahwa stok obat sudah mencukupi, bahkan lebih dari kebutuhan biasanya, untuk mengantisipasi masa libur Lebaran hingga selesai.
Tak kalah penting, pasien diabetes disarankan membawa alat pengukur kadar gula darah sendiri. Hal ini karena tidak semua klinik atau layanan kesehatan buka selama liburan, sehingga memiliki alat tes sendiri dapat membantu pemantauan kadar gula darah secara mandiri.
Selain itu, jika harus melakukan tes di fasilitas kesehatan, jarak tempuh yang jauh bisa menjadi kendala.
Bagi pengguna insulin, Martha mengingatkan agar memastikan penyimpanan insulin dalam kondisi yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga dan efeknya tetap optimal.
Insulin yang mengalami penurunan kualitas atau berubah tampilan bisa berdampak pada efektivitas pengobatan.
Selain itu, selama perjalanan mudik, pasien juga harus memastikan asupan cairan tetap terpenuhi sesuai anjuran dokter agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Selasa, 1 April 2025, dengan cuti bersama tambahan pada 2 hingga 7 April 2025 untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat merayakan Lebaran bersama keluarga.
