Trump Kaji Penjualan TikTok, Empat Pihak Tertarik Akuisisi

0
30
Tik Tok Foto: The Guardian

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pemerintahnya tengah berdiskusi dengan empat pihak berbeda terkait kemungkinan penjualan platform media sosial TikTok, yang saat ini dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance.

Trump juga menyatakan bahwa semua opsi masih dipertimbangkan karena keempat calon pembeli menunjukkan prospek yang menjanjikan, seperti dilaporkan oleh Hindustan Times, Senin (10/3/2025).

TikTok berada dalam pengawasan ketat di Amerika Serikat akibat kekhawatiran terkait keamanan data, yang mendorong upaya untuk mengalihkan kepemilikannya ke perusahaan Amerika.

Bulan lalu, Wakil Presiden JD Vance dan Penasihat Keamanan Nasional Michael Walz ditugaskan untuk memantau negosiasi penjualan yang berpotensi terjadi.

Pada Kamis (6/3/2025), Trump mengindikasikan kemungkinan memperpanjang batas waktu bagi ByteDance untuk menjual TikTok.

Sebelumnya, tenggat waktu ditetapkan pada 5 April 2025, dengan ancaman pemblokiran aplikasi tersebut di AS jika tidak ada kesepakatan penjualan.

Pernyataan ini disampaikan menjelang batas waktu yang telah diperpanjang selama 75 hari melalui perintah eksekutif yang dikeluarkan pada Januari lalu.

Perpanjangan ini memungkinkan TikTok untuk tetap beroperasi setelah sempat ditutup pada 19 Januari 2025 karena tidak memenuhi tenggat yang ditetapkan regulator.

Pendekatan Trump yang lebih fleksibel terhadap batas waktu ini menunjukkan perubahan sikap dari sebelumnya yang cenderung ingin melarang TikTok secara penuh.

Baru-baru ini, ia bahkan mengusulkan agar Amerika Serikat memperoleh 50 persen saham TikTok melalui perusahaan patungan yang berpotensi melibatkan dana investasi negara.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here