Trump Larang Ukraina Serang Moskow, Rusia Tolak Ultimatum Gencatan Senjata

JAKARTA, KBKNews.id – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, tidak seharusnya melancarkan serangan ke Moskow.

Pernyataan ini disampaikannya sebagai tanggapan atas laporan yang menyebut dirinya pernah bertanya kepada Zelenskyy mengenai kemungkinan menyerang ibu kota Rusia tersebut.

“Tidak, dia tidak seharusnya menyerang Moskow,” kata Trump, Selasa (15/7/2025), seraya membantah bahwa ia akan mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina.

Trump juga kembali menegaskan ancamannya untuk memberlakukan sanksi sekunder dan tarif tambahan terhadap Rusia jika negara tersebut tidak menyetujui gencatan senjata di Ukraina dalam jangka waktu yang telah ia tentukan sendiri.

“Jika dalam 50 hari kita belum mencapai kesepakatan, itu akan menjadi kabar buruk. Tarif akan diberlakukan. Sanksi lainnya juga akan diterapkan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih.

Lebih lanjut, Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengatakan telah berhasil menyelesaikan beberapa konflik dalam tiga bulan terakhir, tetapi konflik antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan kemajuan.

“Ini perang Biden, bukan perang Trump. Saya di sini untuk mencoba mengakhiri kekacauan ini,” tegasnya, dilansir dari Anadolu.

Menanggapi ancaman Trump, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, pada hari yang sama menolak tenggat waktu 50 hari yang ditetapkan Trump.

Ia menilai setiap bentuk tekanan atau ultimatum tidak dapat diterima oleh Rusia. Ryabkov juga menyerukan agar upaya politik dan diplomatik ditingkatkan, serta menegaskan kembali bahwa Rusia terbuka untuk berdialog sesuai pernyataan Presiden Putin.

Namun, ia juga memberikan peringatan bahwa jika perundingan tidak menghasilkan kemajuan, Rusia akan tetap melanjutkan tujuannya melalui “operasi militer khusus.”

“Sikap ini tidak akan berubah. Kami berharap Washington dan NATO secara umum dapat menyikapinya dengan sangat serius,” tegasnya.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here