UNICEF Bantu Setengah Juta Anak Yaman untuk Sekolah

UNICEF menambahkan perang tiga tahun Yaman mengakibatkan  hampir 500.000 anak-anak meninggalkan  sekolah.

“Dengan dukungan yang ditawarkan oleh pemerintah Kanada, UNICEF akan terus mendukung anak-anak Yaman,” UNICEF menekankan.

Yaman yang miskin tetap dalam keadaan perang sipil sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sana’a.

Pada 2015, Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk membalikkan keuntungan militer Houthi dan menopang pemerintah yang diperangi Yaman. Semua negosiasi dan upaya untuk mencapai gencatan senjata sejak itu gagal menghentikan pertumpahan darah.

Menurut data resmi PBB, lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam perang, sementara lebih dari 11 persen penduduk negara itu telah mengungsi dan  digambarkan sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia.”