Update Banjir Bandang Sumatera Barat, Aktifitas Lumpuh Total

Ilustrasi Banjir Bandang (Foto : voaindonesia)

Agam-Sumbar – Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang pada Sabtu Malam (11/05/2024) telah merenggut banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktifitas masyrakat di tiga kabupaten tersebut.

Akses menuju lokasi pun terisolir akibat lumpur yang terbawa arus banjir bandang. Tiga jalur dari Bukittinggi-Kota Padang, Sumatra Barat tidak bisa dilewati akibat banjir bandang dan longsor memutus jalan, hal itu disampaikan Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir seperti dilansir dari okezone.com.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin perjalan menuju Bukittingi khususnya arah Padang- Padang Pariaman jalan di Lembah anai terputus artinya tidak lagi mengakses jalan Padang Pariaman dari kota Padang melewati air terjun Lembah Anai,” katanya, Minggu (12/5/2024).

Jalan aspal di lembah anai tersebut rusak dan tergerus banjir. Dia menyarankan jalur lain yang mau pergi ke Bukittinggi adalah Padang-Pariaman-Lubuk Basung (Lewat Kelok 44 ) atau sebaliknya. Sedangkan jalur lain yang terputus tersebut adalah Padang-Batang Anai Silaing juga akibat Longsor.

Kemudian Padang- Malalak terjadi longsor di Malalak dan jalan pun terpaksa ditutup sementara sampai pembersihan material longsor.

Sedangkan jalur Padang-Solok-Tanah Datar-Bukittinggi juga tidak bisa dilewati karena di daerah Batu Sangkar ditutup akibat material banjir lahar dingin dan juga ombilin longsor kondisi ditutup sementara sampai pembersihan material longsor.

Update Korban Jiwa

Korban jiwa akibat banjir bandang di tiga kabupaten terus bertambah. Dari data Basarnas Padang, terdapat 37 orang ditemukan meninggal dunia. Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan korban 37 orang tersebut, 34 sudah teridentifikasi dan tiga lagi masih proses identifikasi.

“Ke-37 korban tersebut tersebar di beberapa rumah sakit, seperti RS Achmad Mochtar Bukittinggi, RSUD Batusangkar dan RS Bhayangkara Sumbar,” katanya, Minggu (12/5/2024) dilansir dari halaman detikcom.

Sebagian korban tersebut sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah keluarga. evakuasi pun terpaksa di hentikan semalam akibat cuaca buruk dan medan yang licin serta terjal.

Penghentian pencarian tersebut, karena beberapa titik yang kena banjir bandang mengalami hujan deras. Pada Senin (13/05/2024), pencarian korban jiwa dilanjutkan.

Rumah Sakit Rujukan

Dalam situasi seperti ini, Pejabat Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memerintahkan jajarannya di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua rujukan korban bencana tanpa terkecuali.

Ia menyebut berdasarkan data sementara, banjir yang melanda tiga daerah di Sumbar masing-masing Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.

RSAM Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang relatif dekat dari lokasi bencana di tiga daerah tersebut. Apalagi jalan penghubung dari tiga daerah menuju Padang terputus total. Jalan Agam-Padang via Malalak terputus akibat longsor. Sementara jalan Padang Panjang-Padang terputus total di Silaiang karena jalan tergerus banjir.

Mahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk terus berkoordinasi dengan BPBD daerah terdampak. Agar segala perkembangan dapat termonitor.

Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSAM Bukittinggi, Busril membenarkan bahwa pihaknya telah diperintahkan Gubernur untuk optimal dalam penanganan korban bencana. Ia mengaku, secara umum RSAM sudah siap.

Sampai pukul 13.00 WIB korban meninggal akibat banjir lahar dingin dari Gunung Marapi yang sudah diterima RSAM Bukittinggi sudah mencapai 18 orang “Meninggal sudah 18 orang, luka-luka 20 orang,” kata Busril.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here