WASHINGTON – Berdasarkan penelitian terbaru, Wabah Zika di Amerika Latin cenderung menghilang dalam kurun tiga tahun.
Hal itu karena orang tidak mungkin terinfeksi Zika dua kali, menurut penelitian yang diterbitkan di AS jurnal Science, Kamis (14/7/2016).
“Penelitian ini menggunakan semua data yang tersedia untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana penyakit ini berkembang dan mengukur ancaman di masa depan,” ungkap penulis utama Neil Ferguson, profesor dari Imperial College London, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Analisis kami menunjukkan bahwa infeksi Zika tidak terbendung, tapi dalam waktu 2-3 tahun virus ini akan musnah sendiri.”
Pengedaran Virus Zika dilakukan oleh nyamuk Aedes aegypti, tetapi penelitian memperingatkan setiap program pemerintah skala besar untuk menargetkan nyamuk mungkin memiliki dampak terbatas.
“Virus ini sangat mirip dengan virus dengue, dan ditularkan oleh nyamuk yang sama. Tapi pengalaman sebelumnya dengan dengue telah menunjukkan mengendalikan penyebaran menjadi sangat sulit,” kata Ferguson seperti dikutip KBK dari Xinhua.