HOUSTON – Badai Tropis Harvey menyebabkan banjir meluas di Houston yang membanjiri rumah dan jalan raya terendam pada hari Minggu (27/8/2017).
Harvey datang ke pantai pada akhir hari Jumat untuk menyerang Texas dalam lebih dari 50 tahun dan telah menewaskan dua orang. Korban tewas diperkirakan akan meningkat saat badai tersebut memicu gelombang pasang dan tornado tambahan, di kawasan tersebut dan diperkirakan dalam waktu sepekan.
Badai telah menyebabkan banjir di beberapa jalan di Houston karena sungai dan saluran meluap. Lebih dari 25 inci (64 cm) hujan telah turun di beberapa bagian kota, kata National Weather Service, memaksa beberapa warga mengungsi ke atap rumah mereka, sementara yang lainnya mencari perlindungan di tempat penampungan darurat.
Adegan banjir yang meningkat di kota metropolitan yang luas itu mengingatkan akan kehancuran yang menimpa New Orleans saat Badai Katrina pada Agustus 2005.
Total curah hujan bisa mencapai 50 inci (127 cm) di beberapa wilayah pesisir Texas pada akhir minggu, atau curah hujan rata-rata selama satu tahun penuh.
“Apa yang kita lihat adalah peristiwa banjir paling menghancurkan dalam sejarah Houston yang tercatat. Kami melihat tingkat curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya, “kata Steve Bowen, kepala meteorologi di perusahaan reasuransi Aon Benfield, dilansir Reuters.
Pusat Harvey masih berjarak 125 mil (200 km) dari Houston dan diperkirakan akan perlahan-lahan menuju kota tersebut sampai Rabu. Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa peringatan tornado baru diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump berencana pergi ke Texas pada hari Selasa untuk melakukan survei kerusakan akibat badai tersebut.
Badai melanda jantung industri minyak dan gas negara tersebut, memaksa operator menutup beberapa kilang dan mengevakuasi dan menutup platform lepas pantai.
Layanan darurat mengatakan kepada 2,3 juta penduduk kota tersebut untuk memanjat ke atap rumah, untuk menghindari air.