Warga Malaysia Bantu Sekolah Ceria Pengungsi Rohingya

0
201

LANGSA –  Dua warga Malaysia yang prihatin dengan nasib pengungsi Muslim Rohingya. Ia pun langsung datang dari Malaysia ke Posko Pengungsi Langsa Aceh untuk memberikan sebagian hartanya untuk meringankan beban pengungsi Rohingya.

Adalah Opi, 38 tahun bersama temannya, setelah mendengar pemberitaan di berbagai media. Hatinya tergerak untuk melihat langsung, seperti apa pengungsi Rohingya dan apa yang mereka butuhkan. Opi pun terbang dari Malaysia dari Kuala Lumpur menuju Medan selanjutnya melanjutkan perjalanan lewat darat menuju Langsa.

Sesampai di lokasi, Opi melihat langsung pengungsi dan bertanya-tanya soal bantuan apa saja yang telah mereka terima di sana. Setelah berkeliling melihat-lihat situasi ratusan pengungsi Rohingya itu, kemudian dia kembali ke kota Langsa.

Tengah harinya Opi kembali ke Posko Pengungsian di Langsa dan mampir di Sekolah Ceria. Dari banyak kebutuhan pengungsi, ternyata ia sangat tertarik dengan program Dompet Dhuafa ini.

Menurut pengamatan KBK di lokasi,  Sekolah Ceria ini selalu ramai didatangi anak-anak pengungsi Rohingya.  Di sekolah ini anak-anak datang dengan kesadaran sendiri, tanpa ajakan dan paksaan dari siapapun.

Mereka datang dan para relawan pun mengajarkan mereka. Karena sudah lewat 10 hari sekolah ini berjalan, murid-muridnya pun sudah terdata. Mereka juga sudah dibagi dengan 3 kelas. Kelas yang tidak tahu Abjad, kelas yang yang sudah kenal Abjad tapi belum kenal kosa kata, kelas yang mengenal kosa kata tapi belum bisa merangkai kalimat.

Kesadaran anak-anak pengungsi untuk belajar cukup tinggi, hanya saja lokasi Sekolah Ceria yang sangat terbatas dan begitu juga relawannya. Anak-anak di sekolah ceria semangat untuk menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,  agar segera dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat menyampaikan perasaan dan ungkapan terimakasih kepada warga Aceh dan Indonesia yang telah  menolongnya.

“Mereka ingin sekali menetap di Indonesia selamanya dan mengungkapkan terimakasih kepada warga Aceh dan Indonesia yang telah menolongnya, ” kata Adhe seorang relawan dari UIMSU di Sekolah Ceria, menceritakan ke KBK, motivasi anak-anak itu belajar.

Melihat akitvitas Sekolah Ceria yang tak pernah sepi inilah, akhirnya Opi melabuhkan niat berbaginya ke Dompet Dhuafa. Ia menyerahkan sekardus alat tulis dan buku gambar untuk dimanfaatkan Sekolah Ceria  untuk anak-anak pengungsi Rohingya, Jumat (29/5/2015).

Bantuan diterima oleh perwakilan Dompet Dhuafa yang bertugas di Sekolah Ceria; Eka Suwandi (DMC Jakarta) dan Syahrul (DD Waspada Medan) ikut menyaksikan relawan yang bertugas. Mengetahui mereka dibantu, anak-anak di sekolah ceria pun bersuka cita.  

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here