BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi suhu panas ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah kota di Indonesia, Senin ini (13/10).
Prakirawan BMKG, Zen Putri, menjelaskan bahwa temperatur maksimum di sejumlah wilayah akan berada pada rentang 27 hingga 35 derajat Celcius.
Sejumlah kota bahkan diprediksi mengalami puncak panas antara 32 hingga 35 derajat Celcius.
“Khusus warga di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya, waspadai suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujar Putri dikutip dari Antara.
Selain peringatan suhu tinggi, BMKG juga merilis prakiraan cuaca harian untuk berbagai wilayah di Indonesia.
Suhu maksimum diperkirakan berada di rentang 27–35 derajat Celcius. Kota yang berpotensi mengalami suhu tertinggi (32–35 derajat Celcius): Serang, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta beserta daerah sekitarnya.
Pulau Sumatera Hujan ringan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.
Pangkal Pinang diperkirakan diguyur hujan disertai petir. Pekanbaru akan mengalami kondisi berasap atau berkabut. Pulau Jawa Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi mengalami hujan ringan.
Surabaya diprediksi berawan tebal. Bali dan Nusa Tenggara Denpasar diproyeksikan berawan tebal. Kupang akan mengalami cuaca berawan. Mataram berpotensi turun hujan ringan.
Prakiraan Cuaca
Di Sejumlah Daerah Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin, berpotensi hujan disertai petir.
Samarinda diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Sulawesi Manado diprediksi berawan. Makassar dan Kendari berawan tebal. Gorontalo dan Palu berpotensi hujan ringan.
Mamuju diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Maluku dan Papua Manokwari dan Ambon diperkirakan berawan, sementara Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke berpotensi mengalami hujan ringan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebutkan, udara panas disebabkan matahari sudah bergerak di posisi selatan Indonesia , sehingga berakibat semakin jarangnye pertumbuhan awan hujan yang menutup sengatan sinar matahari langsung.
Selain menghindari sengatan panas matahari langsung dengan membawa payung jika beraktovitas di luar rumah, warga juga diminta ering minum air puti guna menghindari dehidrasi.
Namun menurut dia, sepanjang suhu udara masih di kisaran antar 32 sampai 34 derajat Celsius, berarti masih di titik aman atau normal. (Antara/ns)
