JAKARTA – Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali normal pada Kamis setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024).
Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan bahwa seluruh jalur kereta, termasuk jembatan, terowongan, dan jalur darat, telah diperiksa secara menyeluruh dan dinyatakan aman untuk dilalui.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara intensif menggunakan kereta inspeksi yang dilengkapi sensor untuk mendeteksi potensi kerusakan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan operasional Whoosh setelah gempa. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” kata Eva.
KCIC juga memastikan tidak ada faktor eksternal, seperti longsor atau dampak alam lainnya, yang bisa mengganggu jalur kereta sepanjang 144 km, yang sebagian besar melintasi perbukitan.
Sebagai langkah pengamanan, KCIC menjalankan kereta inspeksi CIT (Comprehensive Inspection Train) pada Rabu malam untuk memastikan jalur aman dilewati dengan kecepatan maksimal.
Jalur kereta Whoosh mencakup struktur jembatan sepanjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, serta jalur di atas tanah sepanjang 42 km.
KCIC juga memberikan kebijakan pengembalian biaya tiket 100% bagi penumpang yang perjalanannya dibatalkan akibat gempa, dengan pengajuan dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh atau website KCIC. Pengembalian dana akan diproses dalam waktu 24 jam setelah pembatalan diajukan.
Dengan 48 perjalanan kereta cepat setiap hari, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar, Bandung, dan pukul 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta Timur.