DEMAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, telah mengumumkan status tanggap darurat bencana banjir dan bencana alam lainnya menyusul terjadinya banjir di 13 kecamatan.
Bupati Demak, Eisti’anah, menyatakan bahwa status tanggap darurat tersebut berlaku mulai 17 Maret 2024 hingga 14 hari ke depan.
Pengumuman ini disampaikan setelah kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang meninjau lokasi jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Senin (18/3/2024).
Eisti’anah berharap status tanggap darurat ini akan memungkinkan Kementerian PUPR untuk memberikan dana yang cukup untuk memperbaiki tanggul Sungai Wulan.
Terkait dengan kebutuhan logistik, Eisti’anah menyebut masih ada kekurangan karena banjir melanda puluhan desa di 13 kecamatan Kabupaten Demak.
“Dengan kondisi demikian, konsentrasi kami juga terbagi begitu banyaknya. Sehingga, kami akan berkoordinasi dengan BNPB dan Pemerintah Provinsi terkait ketersediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi yang tersebar di 30-an lokasi lebih,” ujarnya, dilansir dari Antara.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, M. Agus Nugroho Luhur P, menambahkan bahwa sejak Desember 2023, pemerintah kabupaten telah menetapkan status siaga darurat bencana, awalnya terkait dengan kekeringan.
Namun, pada 8 Februari 2024, terjadi banjir besar yang mengakibatkan statusnya dinaikkan menjadi tanggap darurat bencana selama 14 hari.
“Karena 14 hari belum cukup, saran dari BNPB dan BPBD Provinsi akhirnya diperpanjang 14 hari lagi. Setelah selesai 4 Maret 2024 dan selesai bersih-bersih tempat yang banjir, tanggal 13 Maret 2024, tanggul sungai di Demak jebol dan Bugel juga belum maksimal penutupanya, tanggulnya jebol lagi,” ujarnya.
Dalam rapat pada 17 Maret 2024, lanjut Agus, diputuskan untuk menaikkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana.
“Kami tentu punya kewajiban melakukan evakuasi warga untuk disiapkan tempat pengungsian yang nyaman, makan dan minum, serta kesehatannya juga terjaga,” tuturnya.