IRAK – Ledakan besar dipicu dua bom mobil di Provinsi Irak Timur, Diyala, menghancurkan beberapa toko dan warung di pasar, beberapa mobil dan bangunan di dekatnya juga rusak. Sekitar 43 orang dinyatakan tewas dan 69 lainnya luka-luka, Senin (10/8/2015)
Sumber keamanan di Irak yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, bom pertama meledak di sebuah pasar yang tengah sibuk di Desa Huwaider, dekat Ibukota Provinsi Baquba, sekitar 65 km sebelah timur laut Baghdad, menewaskan 35 orang dan melukai 65 lainnya.
“Perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas, sementara sekitar 20 orang terluka dalam kondisi kritis,” kata sumber itu seperti dikutip Xinhua.
Pasukan keamanan Irak dikerahkan untuk mengamankan daerah itu, setelah puluhan warga marah berkumpul di tempat ledakan, sumber tersebut menambahkan.
Dalam insiden terpisah, seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil sarat bahan peledak ke dalam sebuah pos pemeriksaan keamanan dan meledakkannya di pintu masuk kota Kanaan, sekitar 20 km sebelah timur laut dari Baquba, lima polisi tewas, beberapa warga sipil juga tewas karena ledakan bom ini. Empat warga sipil yang melewati pos pemeriksaan juga terluka terserempet ledakan.
Provinsi Diyala, yang membentang dari tepi Timur Baghdad ke perbatasan Iran, telah lama menjadi kubu kelompok militan al-Qaida dan sarang pemberontakan setelah invasi pimpinan AS pada 2003.
Situasi keamanan di Irak telah secara drastis memburuk sejak Juni 2014, ketika bentrokan berdarah pecah antara pasukan keamanan dan militan Negara Islam.
