KOLOMBO – Tim ahli forensik Sri Lanka menggali kuburan mantan pemain rugby nasional Wasim Tahjuddeen, diduga kematiannya melibatkan anak mantan Presiden Srilangka, Mahinda Rajapaksa.
Wasim Thajuddeen ditemukan tewas di dalam sebuah mobil yang terbakar setelah kecelakaan di ibukota Kolombo Mei 2012.
Tapi kasus itu dibuka kembali awal tahun ini, setelah klaim beberapa para pejabat keamanan yang menyatakan anak Rajapaksa yang bernama Yoshita, yang juga mantan pemain rugby nasional Srilangka, telah menewaskan Thajudeen.
Thajudeen dikatakan tengah memperebutkan seorang wanita dengan Yoshitha Rajapaksa, ketika kematiannya diumumkan.
Tubuhnya digali dari pemakaman Muslim di dekat masjid di luar Colombo pada hari Senin, (10/8/2015) disaksikan hakim dan pejabat lainnya.
Puluhan pengunjuk rasa berkumpul di luar masjid, memegang plakat dengan slogan-slogan anti-Rajapaksa.
Ketika Rajapaksa berkuasa kematian Thajudeen diklaim sebagai kecelakaan. Tapi kali ini berbeda, setelah Rajapaksa tidak berkuasa, Polisi mengekpos laporan post-mortem yang mengatakan tubuh Thajudeen memiliki tanda penyiksaan, gigi dan tulang patah.
“Tubuh telah dibungkus dalam kantong plastik sehingga terpelihara dengan baik dan kami berharap untuk dapat menyelesaikan pekerjaan kami segera,” kata Kepala Medis Peradilan, Ajith Thennakoon wartawan.
Menanggapi hal ini, kepada BBC Mr Rajapaksa mengatakan, langkah ini adalah upaya untuk mendiskreditkan dirinya menjelang pemilihan parlemen.