PALANGKARAYA (KBK), Dua orang dokter dari LKC Dompet Dhuafa Jakarta, dr. Ridho dan dr. Hari ikut turun mendukung perjuangan tim respon Disaster Management Center ( DMC) melawan asap di Kalimantan Tengah.
Kedua dokter tersebut berangkat pagi tadi Selasa (20/10/2015) melalui Bandara Samsudin Nur, Kalimantan Selatan, menuju Kalimantan Tengah Palangkaraya. Lebih kurang ditempuh 4 jam melalui jalan darat. Tim dokter tidak bisa mendarat di Bandara Palangkaraya, karena bandara tersebut lumpuh akibat kabut asap yang sangat tebal sejak 2 bulan belakangan.
Sepanjang perjalanan menuju Palangkaraya, Ibu Kota Propinsi Kalimantan Tengah, tim dokter dihadapkan pada tebalnya kabut asap. Jarak pandang berkisar 50 meter, dan mereka sangat prihatin dengan kondisi ini.
“Dapat dipastikan warga Kalimantan Tengah ini banyak yang diserang gangguan pernapasan atau ISPA, karena asap benar-benar merusak kesehatan. Kota ini sudah tak layak huni,” jelas dr. Ridho, yang juga direktur LKC kepada KBK yang turut mendampingi respon #melawanasap ini.
Sesampai di Palangkaraya, tim dokter dan DMC berkoordinasi dengan mitra lokal Walhi Kalteng, Mapala beberapa perguruan tinggi di Kalteng. Hasil koordinasi ini, besok akan dilaksanakan aksi layan sehat atau pengobatan gratis untuk warga Desa Pilang, Jebiren, Pulang Pisau, sekitar 150 km dari Palangkaraya.