KABUL – Bentrokan antara milisi dan militer Afghanistan dua hari terkahir telah merenggut 23 jiwa tewas dan 53 luka-luka.
Dalam insiden kekerasan terbaru, pria bersenjata tak dikenal diduga loyalis Taliban menembak mati seorang pejabat pemerintah provinsi di Wardak, Sabtu (2/5/2015).
“Pir Mohammad Kuchi staf keuangan pemerintah provinsi sedang dalam perjalanan ke kantornya ketika dua orang bersenjata tak dikenal mengendarai sepeda motor dan mencegat mobilnya dan melepaskan tembakan yang membuat dia tewas di tempat,” juru bicara pemerintah provinsi Wardak, Attaullah Khogiani menyampaikan kepada wartawan, Sabtu (2/5/2015).
Serangan mematikan itu terjadi di sebelah rumah gubernur, sekitar Pukul 08:00 waktu setempat dan para penyerang berhasil melarikan diri
Dalam insiden kekerasan lain, 11 orang mengalami luka-luka karena ledakan bom yang mengguncang kabupaten di Provinsi Parwan Saigurd dengan Charicar sebagai ibukotanya, sekitar 55 km sebelah utara dari ibu kota negara Kabul.
“Sebelas orang termasuk delapan warga sipil dan tiga polisi tewas karena ledakan bom yang ditempatkan di gerobak dorong dan meledak di distrik Siagurd Sabtu pagi,” kata Gubernur Distrik Mohammad Sayed Sediqi, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/5/2015).
Selain itu, bentrokan antara pasukan Afghanistan dan militan Taliban mengklaim telah menewaskan 22 jiwa dan melukai 42 orang lainnya di Provinsi Badakhshan Utara.
“Bentrokan mematikan meletus di Khostak, Kabupaten Jarm, Jumat pagi dan berlangsung sampai larut malam, di mana 22 orang tewas,” kata Wakil Kepala Polisi Provinsi Sakhidad Haidari, seperti dikutip Reuters Minggu (3/5/2015).
