WINA – 3.000 perempuan Muslim dan pendukung mereka melakukan aksi protes di Wina untuk menentang kebijakan Austria tentang larangan pemakaian cadar atau niqab, yang menutupi bagian wajah muslim perempuan.
Mereka menyerukan perubahan hukum yang telah ditentukan dan menuduh pemerintah mengalami Islamophobia dan anti muslim.
Diketahui, pekan lalu koalisi Austria mengatakan niqab dan burka akan dilarang pemakaiannya hingga 18 bulan ke depan. Hal ini diduga sebagai upaya untuk melawan Partai FPO menjelang pemilihan parlemen tahun depan.
Sejumlah teriakan dan nyanyian diserukan dalam aksi damai, misalnya “Hei, menteri! Jangan sentuh tangan adikku.”! ujar pendemo pria yang juga ikut dalam bagian tersebut, seperti dilansir daily mail, Senin (6/2/2017).
Kesepakatan koalisi telah membuat para wanita dipaksa berpakaian netral, tidak memperlihatkan agama manapun.
Keputusan tersebut juga mengatakan bahwa bagi mereka yang tidak siap untuk menerima aturan tersebut, dipersilahkan untuk keluar dari negara Austria.