spot_img

3 Syahid dan 50 Terluka di Hari Ke-27 Intifadah

GAZA (KBK) – Kemarin malam, Selasa (27/10/2015) Kementrian Kesehatan Palestina kembali mengumumkan tiga pemuda Palestina gugur syahid setelah ditembak mati pasukan penjajah Israel di persimpangan permukiman Yahudi Ghous Etzion di selatan Betlehem dan di Tel Armida di Hebron. Sementara itu 50 warga lainnya terluka dalam berbagai konfrotnasi yang meletus di penjuru wilayah Tepi Barat.

Kementrian Kesehatan Palestina dalam rilisnya, mengatakan bahwa pasukan penjajah Israel tidak mengizinkan tim medis Palestina ke lokasi dua korban yang dieksekusi mati setelah mengumumkan salah seorang serdadunya terluka akibat aksi penikaman di lokasi yang sama.

Diketahui kemudian bahwa korban adalah Izzuddin Syaban Abu Syakhdam dan Syadi Nabil al Qudsi, keduanya berasal dari Hebron.

Selanjutnya diumumkan seorang pemuda Palestina bernama Hummam Adnan Said berusia 22 tahun dari kota Hebron, gugur setelah diberondong secara langsung dengan lebih 10 tembakan oleh serdadu Zionis di daerah Tel Armida di kota Hebron.

Menurut laporan Xinhua, Juru bicara militer Israel mengatakan, seorang pemuda Palestina mendekati tentara di sebuah pos pemeriksaan di Tel Rumeida Hebron. Ketika tentara meminta ID-nya, pria tersebut mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk salah satu dari tentara. Serta merta tentara lainnya memberondong pelaku dengan senjata hingga tewas di tempat.

Dengan gugurnya ketiga pemuda Palestina ini maka jumlah syuhada yang gugur selama intifadah al Quds yang meletus sejak awak Oktober menjadi 64 syuhada, 14 di antaranya adalah anak-anak.

Menurut Info Palestina, Rabu (28/10/205), Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa 22,2% warga Palestina yang gugur sejak intifadah al Quds meletus adalah anak-anak.

Sementara itu total warga Palestina yang gugur di Tepi Barat dan al Quds sebanyak 45 syuhada dan di Jalur Gaza sebanyak 17 syuhada, termasuk seorang ibu hamil dengan bayinya yang berusia kurang dari dua tahun. Sementara itu seorang korban yang syahid berasal dari daerah Haurah di Nagev, di dalam wilayah Palestina terjajah sejak tahun 1948.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles