400 Ribu Ton Beras Raskin Tak Layak Konsumsi

JAKARTA – Diperkirakan 400 ribu ton beras untuk orang miskin (Raskin) yang tak layak dikonsumsi dipastikan tidak akan terdistribusi kepada masyarakat.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan masalah tersebut kepada wartawan di Jakarta, Senin  (22/6/2015).

Mensos mengatakan, menurut Bulog kemungkinan terdapat 400 ribu ton beras yang sudah lama dan tak layak konsumsi.

Saat ini Bulog akan melakukan penyisiran. Menurut Mensos bila pola manajemen keluar masuk beras di gudang menerapkan “first in first out” maka beras yang tak layak konsumsi karena waktu penyimpanannya lama seharusnya tidak terjadi.

“Presiden sudah memberikan arahan, kita semua melakukan monitoring, evaluasi, untuk menghindarkan kemungkinan beras tidak layak konsumsi terdistribusi ke masyarakat begitu,” kata Khofifah.

Senin kemarin, sudah diadakan rapar terbatas membahas penyaluran beras Raskin di Kantor Presiden, rapat juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rapat ini membahas kualitas beras dan waktu pendistribusian.

Menrut data tahun 2011 yang menerima Raskin sekitar 15,5 juta rumah tangga, kalau berbasis keluarga menjadi 18,3 juta.

“Sekarang sedang dihitung kembali, hasil verifikasi kemungkinan akan jadi pedoman untuk program 2016,” tambah Mensos.

Seperti dikutip KBK dari Antara, Mensos juga mengatakan, dengan upaya yang dilakukan diharapkan pendistribusian beras raskin, tidak hanya tepat sasaran, namun juga tepat waktu dengan kualitas beras yang layak konsumsi

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here