MAGELANG – Pasar tradisional Kaliangkrik yang menampung 750 pedagang di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (22/6/2015) malam sekitar pukul 24.00 WIB terbakar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis di Magelang, mengatakan petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api sehingga bencana ini tidak meluas. Namun Api sudah berhasil menghanguskan 30 persen bangunan, terdiri atas tujuh los dan delapan kios.
Ia menyebutkan los yang terbakar dengan rincian empat los pakaian, satu los kelontong, satu los daging, dan satu los tukang cukur.
Asfuri menyampaikan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran, sekarang dalam penyelidikan pihak yang berwajib.
Berdasarkan informasi di lapangan, semula ada percikan api di sekitar warung makan kupat tahu yang kebetulan berdekatan dengan warung kelontong yang banyak bahan gampang terbakar. Api dengan mudah menjalar menhabiskan bahan sembako itu.
“Kemungkinan sumber api karena arus pendek listrik. Kejadian ini murni musibah kebakaran. Saya pastikan tidak ada unsur kesengajaan dan tidak ada rekayasa, ini benar-benar musibah,” kata Asfuri kepada Antara.
Menurut dia kondisi bangunan pasar memang sudah tua, sebagian besar kayu sudah rapuh. Pasar tersebut rencananya dibangun tahun 2017.