6 Penduduk Rakhine Dibunuh

SaveRohingya
#SaveRohingya

YANGON – Pemerintah Myanmar, Kamis (3/7/2017) mengklaim sekelompok orang bersenjata membunuh enam penduduk desa di negara bagian Rakhine yang tengah konflik.

Sebuah rilis dari kantor Penasihat Negara Aung San Suu Kyi mengatakan, mereka diserang saat mereka dalam perjalanan ke lahan pertanian dekat Desa Kine Gyi di Kotapraja Maungdaw pada hari Kamis pagi.

Pemerintah mengatakan pasukan keamanan menemukan enam penduduk desa, termasuk tiga wanita, tewas akibat luka tembak dan pisau.

Korbannya adalah anggota minoritas etnis Myo, kata pemerintah, menambahkan bahwa pasukan keamanannya sedang mencari dua penduduk desa yang hilang.

Negara bagian Rakhine utara dalam kondisi darurat militer empat bulan setelah sembilan polisi tewas di dekat perbatasan dengan Bangladesh, Oktober lalu.

Sedikitnya 106 orang tewas dalam operasi tersebut menurut pemerintah mengklaim, namun kelompok Rohingya mengatakan sekitar 400 orang Rohingya telah terbunuh.

Pemerintah mengatakan telah terjadi sekitar 60 kasus pembunuhan warga sipil atau penculikan oleh militan sejak operasi berakhir pada bulan Februari.

Sebuah laporan PBB baru-baru ini mengatakan bahwa ada bukti pasukan keamanan yang melakukan pelanggaran seperti pembunuhan, termasuk bayi dan anak-anak, perkosaan dan pemerkosaan harta benda.

Menurut Anadolu, Rohingya ditolak kewarganegaraan oleh pemerintah Myanmar, yang secara resmi memberi label pada orang Benggala – menunjukkan bahwa mereka adalah imigran ilegal dari negara tetangga Bangladesh.

Advertisement div class="td-visible-desktop">