MEDAN – Sekitar 95 orang manusia perahu terdampar di Perairan Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, terdiri dari 51 orang dari Rohingya, Myanmar; dan 44 orang dari Bangladesh.
Demikian dilaporkan Syahrul, Relawan Dompet Dhuafa (DD) Sumatera Utara, Jumat
(15/5/2015). Para manusia perahu itu mengaku, sudah 5 hari
terombang-ambing di laut tanpa persediaan makanan dan minuman.
Dari Rohingya, lanjut Syahrul, terdiri dari 8 orang wanita, 2 anak-anak, 41 pria. Sedangkan Warga Bangladesh terdiri dari 35 orang dewasa dan 9 orang lainnya sedang dirawat di rumah sakit terdekat, karena sesak napas dan lemas karena tidak makan.
Menurut Syahrul, saat ini pengungsi membutuhkan bahan makanan; beras, susu, minuman dan obat-obatan. Sementara ini bantuan yang diterima, dari pemerintah dan masyarakat setempat berupa pakaian yang layak pakai dan makanan seadanya.
Hari ini Sabtu, (16/5/2015), Tim Waspada Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sudah merapat ke Gedung Kecamatan Pangkalan Susu, untuk mendistribusikan logistik berupa makanan, air mineral dan obat-obatan.
Menurut Sulaiman dari DD Sumatera Utara, tim telah berkoordinasi dengan pihak setempat untuk mendirikan dapur umum. –Asep/DMC