Adab Membesuk dan Mendoakan Orang Sakit Menurut Sunah

JAKARTA, KBKNews.id – Dalam Islam, saat membesuk orang sakit, dianjurkan bagi yang membesuk untuk mendoakan kesembuhan dan kesehatan bagi orang yang sedang sakit tersebut. Selain itu, sebaiknya juga memberikan nasihat agar tetap tabah dan sabar, serta mengucapkan kata-kata yang menenangkan hatinya.

Ada Riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian masuk (membesuk) orang yang sakit, buatlah ia berharap agar diberi umur panjang. Meskipun hal itu tidak dapat menolak takdir, tapi dapat menenangkan jiwanya.”

Setiap kali Rasulullah saw membesuk orang yang sedang sakit, beliau selalu berkata, “La ba’sa thohuurun in syaallah [Tidak apa-apa, insyaallah (apa yang kamu alami ini) sebagai penyucian diri].”

Selain itu, disarankan bagi yang menjenguk untuk tidak berlama-lama di tempat orang sakit agar tidak memberatkannya, kecuali bila si sakit sendiri menginginkan.

wanita Membesuk Pria yang Sakit

Imam Bukhari mencatat dalam kitabnya bahwa Ummu Darda’ pernah menjenguk seorang sahabat Anshar di masjid. Sayyidah Aisyah juga meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal mengalami demam. Aisyah menjelaskan bahwa ia mengunjungi keduanya dan bertanya tentang kondisi mereka.

Aisyah berkata, “Aku menemui mereka dan bertanya, wahai ayahku, bagaimana keadaanmu? Wahai Bilal, bagaimana keadaanmu?”

Lebih lanjut Aisyah berkata, apabila Abu Bakar terkena demam, dia selalu berkata, “Setiap orang berharap akan kembali kepada keluarganya, padahal kematian itu lebih dekat daripada tali sandalnya.”

Ketika Bilal ditinggal pergi orang yang membesuknya, dia berteriak. Dan ketika aku meningalkannya, dia berkata, “Aku berharap pada suatu malam. Di suatu lembah, sedang di sekitarku rerumputan Idkhir dan Jalil. Aku datangi suatu hari pada suatu malam. Lalu tampak gunung Syamah dan Thufail.”

Aisyah berkata, lalu aku mendatangi Rasulullah dan memberitahukan kepada beliau. Lantas berliau bersabda, “Ya Allah, tambatkanlah pada diri kami kecintaan terhadap Madinah sebagaimana kecintaan kami terhadap Makkah, bahkan lebih dari itu. Ya Allah, berikanlah kesehatan kepadanya dan berkatilah kami dari sha’ dan mudnya, pindahkanlah demamnya dan tempatkanlah di Juhfah.”

Muslim Membesuk Orang Nonmuslim

Orang muslim dianjurkan membesuk orang yang sedang sakit meskipun ia kafir. Dalam sahih Bukhari, disebutkan bahwa Anas ra meriwayatkan tentang seorang anak Yahudi yang menjadi pelayan Rasulullah SAW. Ketika anak tersebut sakit, Rasulullah SAW membesuknya dan berkata kepadanya, “Masuklah ke dalam Islam, masuklah ke dalam Islam.”

Sa’id bin Musayyab meriwayatkan hadis yang bersumber dari ayahnya, “Ketika Abu Thalib dalam keadaan sakaratul maut, Rasulullah SAW datang membesuknya.”

Menjenguk Orang yang Sakit Mata

Abu Daud meriwayatkan dari Zaid bin Arqan, ia berkata, Rasulullah SAW membesukku ketika mataku sakit.

Meminta Doa dari Orang yang Sakit

Ibnu Majah meriwayatkan dari Umar ra. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Apablia kamu membesuk orang yang sedang sakit, maka mintalah kepadanya agar ia mendoakanmu, karena doanya bagaikan doa malaikat.” (Dalam kitab Majma’ Zawaid, Hitsami berkata, “Sanad hadis ini sahih dan perawainya dapat dipercaya. Hanya saja, hadits ini munqathi”)

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here