Allah SWT Sayang Adik Melissa, Ia pun Memanggilnya : Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun

Melissa dalam perawatan

JAKARTA – Kita punya rencana, Allah SWT yang menentukan hasilnya. Begitulah kiranya yang berlaku untuk Melissa Ramadia Ningsih kelahiran Banjar, 12 Mei lalu.

Ia terlahir dengan benjolan didada kanan, akhirnya ia dirawat di RSU Kota Banjar, Pangandaran. Untuk operasi benjolan itu, Melissa harus dibawa ke Jakarta ke rumah sakit Harapan Kita.

Berkat bantuan donatur, Tim Dompet Dhuafa berhasil membawa Melissa ke Jakarta setelah melunasi biaya rumah sakit Rp16juta, akhir Mei 2016.

Di rumah sakit Harapan Kita, Melissa diperiksa menyeluruh, ia juga didiagnosa mengidap penyakit jantung bawaan. Ketika itu dikalkulasi dana sekitar Rp200 juta untuk biaya operasinya.

Tim #MariMembantu KBK mencoba berkerjasama dengan Kitabisa.com untuk menggalang dana ini.

Kampanye sedang berjalan, namun Allah SWT punya kehendak lain. Ahad Malam, (12/6/2016) sekitar Pukul 19.00 WIB, Tim #MariMembantu mendapat khabar, Adik Melissa sudah kembali ke hadapan Sang Khalik.

“Innalillahi wainna ilaihi rajiun, adik Melissa sudah meninggalkan kita semua,” pesan singkat dari Wati salahsatu pendamping untuk pengobatan adik Melissa ini.

Adik Melissa terlahir prematur dalam masa kehamilan 30 minggu. Berat badan Melisa saat lahir 1500 gram.

Senin, (13/6/2016) skitar pukul 10.00, jenazah adik Melissa sudah dibawa oleh Ambulan Tim Barzah Dompet Dhuafa. Biaya tagihan adik Melissa selama di Harapan Kita, sekitar Rp55 juta.

Kepada  Agus Maulana, 24 tahun, dan Wiwin Widianingsih, 18 tahun, orang tua Melissa, tim #MariMembantu menyampaikan ikut belasungkawa. Kita hanya sudah berusaha maksimal, tapi Allah SWT yang menenetukan hasil akhirnya.

Kepada donatur yang telah menyumbang baik melalui offline dan kitabisa.com, tim #MariMembantu menyampaikan terimakasih. Dana yang terhimpun beberapa adanya, akan segera dikirimkan ke orang tua Melissa.