spot_img

AS Kecam Tindakan Israel yang Akan Mendirikan Pemukiman Baru

Washington- Dalam waktu dekat Israel berencana membangun pemukiman warga Yahudi di wilayah yang akan dijadikan wilayah Palestina merdeka. Atas tindakan itu Amerika Serikat (AS) mengecam keras.

Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, rencana pembangunan 300 rumah baru dan sebuah zona industri dianggap mengecil prospek terwujudnya pembentukan solusi dua negara. Namun pihak Israel menegaskan 100 dari 300 rumah yang rencananya dibangun sudah  disetujui.

“Tindakan dari Pemerintah Israel dalam membangun pemukiman baru ini telah memperkecil upaya mewujudkan perdamaian,” ujar Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, seperti dilansir Independent, Kamis (6/10/2016).

Sedangkan Juru Bicara Kemenlu AS Mark Toner menyebutkan bahwa pembangunan pemukiman baru ini menunjukkan pendudukan dari Israel yang bisa mempertanyakan komitmen mereka untuk meraih negosiasi perdamaian. “Ini sangat mengganggu,” pungkas Toner.

Pihak Kementerian Luar Negeri Israel sendiri menegaskan bahwa pemukiman ini akan dibangun di wilayah pemukiman yang sudah ada sebelummya.

Sejak Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem timur pada 1967, sekitar 570 ribu warga Israel hidup di lebih 100 pemukiman. Berdasarkan hukum internasional, pemukiman ini dianggap ilegal meskipun Israel membantahnya.

Pada Juli lalu, dunia internasional memperingatkan pendudukan dan konflik antara Israel dan Palestina. Palestina sendiri menginginkan Tepi Barat dan Yerusalem timur sebagai ibu kota mereka.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles