BANDUNG – Debit air di sejumlah aliran aliran sungai Citarum, kembali meningkat dari sebelumnya akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (3/3/2018).
Peninggian permukaan air di Sungai Citarum menyebabkan kawasan permukiman bantaran Sungai Citarum kembali terendam air dengan ketinggian rata-rata di atas 1 meter.
Tidak hanya merendam kawasan penduduk di 3 kecamatan langganan banjir Bandung selatan, banjir juga kembali merendam akses Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot di Kampung Jambatan dengan ketinggian permukaan banjir mencapai 70 sentimeter.
Bahkan, pada Minggu sekitar pukul 8.00, Pasar Dayeuhkolot masih terendam banjir dan menyebabkan perekonomian warga terganggu.
Dilansir PR, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Minggu, 4 Maret 2018 pukul 08.00 WIB, ketinggian permukaan banjir yang merendam sejumlah permukiman penduduk di atas 1 meter lebih.
Seperti halnya di Kampung Cibadak RW 5 Kecamatan Baleendah, ketinggian banjir mencapai 1,4 meter. Dengan ketinggian banjir seperti saat itu, warga terdampak banjir terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi yang tersebar. Pasalnya, posko pengungsian yang biasa dihuni warga terdampak banjir sudah mulai penuh.
Di Kecamatan Baleendah, selain di Kampung Cibadak banjir dengan ketinggian di atas 1 meter terjadi di Kampung Parunghalang, Kampung Ciputat, Kampung Muara, Kampung Uwak, dan Kampung Cigosol. Sedangkan di wilayah Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian banjir di atas 1 meter menerjang Kampung Babakan Leuwibandung, Kampung Citeureup, Cilisung, dan Kampung Bojong Asih.
Demikian juga dengan kondisi banjir di Kampung Cisirung dan Palasari di Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot yang merendam rumah warga di atas 1 meter. Kondisi serupa juga dialami warga di Kampung Cijagra Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.