POSO – Banjir membuat sekitar 400 jiwa di Kabupaten Poso bertahan di sejumlah lokasi pengungsian di sejumlah lokasi seperti tempat ibadah karena air belum juga surut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Poso, Anto, Kamis malam, mengatakan mereka mengungsi di rumah-rumah ibadah seperti masjid dan gereja.
Anto mengatakan ketinggian air bervariasi antara 1 meter hingga 1,5 meter sehingga menyulitkan tim penyelamatan mengevakuasi sebagian warga yang terjebak banjir. “Air bahkan sampai di kepala sehingga sulit kita evakuasi,” katanya.
Dia mengatakan khusus di wilayah Poso Selatan para pengungsi mengalami pemadaman lampu dari aliran PLN sehingga mereka hanya menggunakan genset.
“Total pengungsi di daerah itu sekitar 200 jiwa,” katanya, dilansir Antara.
Terkait kebutuhan logistik kata Anto, hingga Kamis malam masih dapat diatasi atas bantuan masyarakat, bupati, dan instansi terkait seperti BPBD Poso,
Anto mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur daerah itu sejak Rabu (29/4/2020) sore dan terus berlangsung hingga Kamis siang.