JEMBER – Bencana banjir mengepung sejumlah desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu sore.
Sejumlah desa di Kecamatan Tempurejo tersebut yakni Desa Sanenrejo, Wonoasri, Curahnongko, dan Curahtakir, bahkan sebagian warga di Desa Curahtakir masih terisolasi karena derasnya aliran banjir, sehingga petugas belum bisa menjangkau ke sana.
Berdasarkan data sementara tercatat jumlah warga yang terdampak banjir di Desa Curahtakir sebanyak 236 KK, kemudian di Desa Sanenrejo sebanyak 244 KK, 60 lansia, 50 balita, 10 ibu hamil, dan dua orang difabel, sedangkan di desa lainnya masih dalam proses asessment.
Puluhan warga terpaksa dievakuasi ke posko pengungsian karena derasnya banjir yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Tempurejo, namun ada sebagian korban banjir yang mengungsi secara mandiri baik di musala, masjid dan rumah sanak saudaranya yang aman dari banjir.
“Berdasarkan info dari pihak kecamatan menyebutkan bahwa sebanyak 800 KK masih terisolasi di Desa Curahtakir karena di sana banjir besar, sehingga sangat memerlukan dapur umum untuk memasak kebutuhan makan warga terdampak banjir,” kata Kepala Dinas Jember Sosial Helmi Luqman, dilansir Antara.
Sehingga pihak Dinsos pun mendirikan dapur umum untuk membantu penyintas banjir disana.
Ia menjelaskan pihak Dinsos Jawa Timur juga mengirimkan tambahan logistik untuk menyuplai dapur umum di dua balai desa yang digunakan sebagai posko pengungsian yakni balai desa Wonoasri dan Curahtakir.