KEDIRI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah kabupaten ini.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kediri Bayu Adi Santoso menjelaskan air mulai tinggi sekitar jam 15.30 WIB. Dua kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Banyakan dan Grogol.
“Banjir ini terjadi karena terjadi hujan deras di puncak Gunung Wilis (2.563 meter di atas permukaan laut). Hujan di puncak mulai sekitar jam 14.00 WIB dan akhirnya ke bawah sekitar 15.30 WIB,” katanya, Minggu malam, seperti dikutip Antara.
Ia menambahkan, debit air terus tinggi hingga merendam sejumlah desa di dua kecamatan, antara lain di Desa Tiron, Banyakan, Maron dan Jatirejo di Kecamatan Banyakan.
Sedangkan di Kecamatan Grogol, banjir melanda di Desa Cerme, Bakalan, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok hingga Datengan.
Ketinggian air, kata dia, juga bervariasi dengan rata-rata sekitar 50 centimeter. Beberapa rumah warga bahkan terendam air luapan sehingga pemilik rumah harus mengungsi.
“Yang di Tiron itu, karena rumahnya dekat dengan bantaran sungai. Sedangkan di Cerme itu luapan air masuk ke rumah warga,” kata dia.
Banjir, kata dia, terjadi karena tingginya curah hujan. Selain itu, sejumlah pintu air tersumbat sisa sampah seperti bambu kering yang tersangkut.
Selain itu, sungai yang berada di sekitar desa tersebut tidak mampu menampung banyaknya debit air, sehingga air meluber dan merendam rumah warga.