NEPAL – Seorang bayi laki-laki ditemukan selamat setelah berada di bawah reruntuhan selama 22 jam. Ia ditemukan tentara Nepal pada Minggu Pagi (26/04/2015).
Setelah gempa melanda Sabtu, (25/4/2015), pasangan Shyam Awal dan Muldhoka berhasil keluar dari rumahnya yang roboh akibat gempa itu. Hanya saja bayinya Sonit terlepas dari pangkuannya karena kerasnya guncangan saat kejadian. Setelah rumahnya roboh, mereka sudah tidak sadarkan diri.
Pertolongan pertama datang, Tim SAR dari tentara Nepal berhasil mengeluarkan Shyam dan isterinya dari reruntuhan rumahnya yang berada di kawasan Bhaktapur-4 itu. Berkat informasi dari Shyam yang tidak menemukan bayinya, tentara berusaha keras mencarinya. Hingga larut malam tentara berusaha menemukan Sonit, namun tak kunjung berhasil. Mendekati dini hari tentara pun menghentikan pencarian untuk istirahat, mereka memutuskan untuk melanjutkan esok hari.
Setelah tentara pergi, Shyam mendengar tangisan anaknya sayup-sayup sampai, Ia gembira dan merasakan harapan itu masih ada. Namun apa daya, yang dia lihat adalah bongkahan dinding dan tiang yang menggunung di atas tanah. Shyam berusaha mengais reruntuhan mencari sumber tangisan itu dengan sisa tenaganya, sampai pada akhirnya ia pun pasrah dan mengentikan upayanya. Ia pun terus berdoa, semoga jabang bayinya bertahan sampai bantuan kembali keesokan harinya.
Setelah fajar menyingsing, Shyam berusaha mendatangi posko penyelamat dan ia menceritakan kalau semalam ia mendengar tangisan bayinya. Tim Penyelamat dari Tentara Nasional Nepal itu pun kembali bersama Shyam untuk melakukan pencarian. Kuasa Allah SWT, bayi Sonit akhirnya ditemukan sekitar Pukul 10, Minggu pagi, dalam keadaan selamat meski badannya penuh debu.
Bayi Sonit segera dibawa ke Rumah Sakit Bhaktapur untuk check up dan dibersihkan dari cedera. -KhatmanduToday/MEP
