INDRAMAYU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan empat kecamatan di Kabupaten Indramayu akan mengalami kekeringan ekstrim dalam dua bulan ke depan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Indramayu, Masdik, mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor, enam desa di enam kecamatan mengalami kekeringan ekstrem dalam dua bulan ke depan.
Keenam desa tersebut adalah Desa Tulangkacang di Kecamatan Patrol, Desa Losarang di Kecamatan Losaran, Desa Cidempet di Kecamatan Arahan, Desa Sukadana di Kecamatan Tukdana, Desa Bondan di Kecamatan Sukagumiwang, dan Desa Bantarhuni di Kecamatan Gantar.
Meski demikian, Masdik tidak menampik kemungkinan di satu kecamatan terdapat lebih dari satu desa yang terancam kekeringan. “Keenam kecamatan itu dikategorikan zona kekeringan ekstrem lantaran sebelumnya dikategorikan kekeringan sangat panjang. Pasalnya, daerah tersebut selama lebih dari 60 hari lalu tidak ada air hujan sama sekali,” kata Masdik seperti dikutip dari Pikiran Rakyat Online, Kamis (13/08/2015).
Dengan kondisi demikian, menurut dia, areal persawahan akan sangat terganggu, terutama kemungkinan akan gagal panen. Selain itu, dikhawatirkan masyarakatnya kekurangan air bersih. Untuk mencegah dampak yang lebih luas, pihaknya akan melakukan pemantauan khusus kondisi enam wilayah yang mengalami kondisi ekstrem ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan kecamatan. Sejauh ini dari camat belum mengajukan air bersih, kemungkinan ekstrem ini kategori pertanian,” ucapnya.