KAIRO – Menteri Kesehatan Mesir melaporkan 61 orang meninggal dalam 3 hari, diserang gelombang awan panas yang menimpa negaranya, karena suhu melonjak ke 47C (116f).
Selain itu, media setempat memberitakan 40 orang meninggal setelah menderita heatstroke pada hari Minggu dan Senin, dan 21 lainnya tewas pada hari Selasa.
“581 orang dirawat di rumah sakit karena kelelahan dihantam panas,” tulis media tersebut.
Sebagian besar korban adalah orang tua, namun laporan-laporan media setempat juga melansir korban juga berasal dari tahanan penjara dan pasien di rumah sakit jiwa.
Seperti diberitakan BBC, Kamis (13/8/2015), Mesir sangat terkenal dengan penjara yang penuh sesak, apalagi sejak rezim As-Sisi berkuasa. Sementara salah satu surat kabar memberitakan kematian di rumah sakit jiwa karena “kelalaian” pengurusnya.
Kementerian Listrik juga menyalahkan cuaca ketika dikomplain saat pemadaman listrik, pemadaman berlangsung beberapa jam, Selasa (11/8/2015) di beberapa Kabupaten di Kairo.
Timur Tengah telah didera gelombang awan panas sejak akhir Juli 2015, dengan tekanan atmosfer yang membubung yang membuat gelombang awan panas melayang di atas sebagian besar wilayah.
