JAKARTA, KBKNews id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya ajang untuk mengingat kelahiran Rasulullah, tetapi juga kesempatan bagi umat Islam untuk meneladani akhlak dan kebiasaan beliau, termasuk dalam hal menjaga kesehatan melalui pola makan.
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki fisik yang kuat serta jarang mengalami sakit. Hal ini erat kaitannya dengan gaya hidup beliau yang sederhana dan disiplin dalam makan, sebagaimana sabdanya:
“Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kebiasaan ini membuat masyarakat muslim kala itu relatif terhindar dari penyakit, bahkan sempat membuat kagum seorang tabib dari Romawi yang pernah datang ke Madinah.
Menu Harian Rasulullah SAW
Berdasarkan riwayat hadis dan keterangan ulama, berikut gambaran pola makan Rasulullah SAW yang penuh hikmah:
1. Sarapan dengan Madu
Setiap pagi, beliau mengonsumsi segelas air yang dicampur dengan madu. Madu disebut dalam Al-Qur’an sebagai syifaa (obat) yang bermanfaat untuk pencernaan, mengatasi sembelit, serta meredakan peradangan.
2. Kurma Ajwa di Waktu Duha
Nabi SAW biasa memakan tujuh butir kurma ajwa. Buah ini diyakini dapat menjadi penangkal racun, sebagaimana pernah terbukti ketika Rasulullah selamat dari upaya peracunan.
3. Roti dengan Cuka dan Minyak Zaitun
Saat siang hari, beliau sering menyantap roti yang dipadukan dengan cuka dan minyak zaitun. Kombinasi sederhana ini menjaga sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, serta menyeimbangkan suhu tubuh, khususnya di musim dingin.
4. Sayuran di Malam Hari
Pada malam hari, beliau lebih banyak mengonsumsi sayur atau sana al-makki, yang bermanfaat menjaga imunitas tubuh.
5. Makanan Favorit
Sesekali, Rasulullah menikmati makanan kesukaan seperti tsarid (roti dicampur daging dan kuah). Meski demikian, makanan ini tidak dikonsumsi berlebihan.
Adab Makan Rasulullah SAW
Selain jenis makanan, Rasulullah juga memberikan teladan adab makan yang menyehatkan jasmani sekaligus bernilai spiritual, antara lain:
- Menggunakan tangan kanan, diawali dengan mencicipi sedikit garam.
- Membaca doa sebelum makan agar makanan penuh berkah.
- Mengunyah hingga halus, bahkan hingga 40 kali, supaya pencernaan bekerja lebih ringan.
- Berhenti sebelum kenyang sebagai bentuk pengendalian diri.
- Beraktivitas setelah makan, misalnya dengan salat, agar makanan lebih cepat dicerna.
Adab Minum
Rasulullah SAW juga mencontohkan cara minum yang baik: tidak meniup air panas, tidak minum sambil berdiri, tidak bernapas ke dalam wadah, serta minum dengan cara bertahap (seteguk lalu berhenti sejenak).
Pola makan Nabi Muhammad SAW adalah bukti bahwa Islam mengajarkan keseimbangan hidup. Menjalankan sunah beliau dalam hal makan dan minum tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkuat iman dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Meneladani gaya hidup Rasulullah berarti menjaga kesehatan fisik sekaligus mendapatkan keberkahan rohani.


