JAKARTA – Menopause merupakan tahap alami dalam proses biologis yang menunjukkan akhirnya masa reproduksi pada wanita. Hal ini memengaruhi banyak wanita usia 45-55 tahun.
Selama fase ini, wanita dapat mengalami sejumlah gejala seperti rasa panas, perubahan suasana hati, dan kecemasan, yang mampu mengganggu rutinitas sehari-hari dan berpotensi memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Menurut penelitian terbaru, berenang di air dingin dapat membantu mengurangi gejala menopause. Survei dilakukan terhadap 1.114 wanita, termasuk 785 yang sedang mengalami menopause.
Hasilnya menunjukkan bahwa berenang di air dingin memberikan manfaat fisik dan mental. Temuan mereka dipublikasikan di Post Reproductive Health.
“Temuan menunjukkan bahwa wanita menopause mengalami perbaikan yang signifikan dalam kecemasan (seperti yang dilaporkan oleh 46,9 persen wanita), perubahan suasana hati (34,5 persen), suasana hati yang buruk (31,1 persen) dan rasa panas (30,3 persen) akibat berenang air dingin. Selain itu, mayoritas wanita (63,3 persen) berenang khusus untuk meredakan gejala yang mereka alami,” kata para peneliti.
Meskipun berenang dianggap “pereda stres/kecemasan langsung” oleh beberapa responden, Profesor Joyce Harper memperingatkan risiko infeksi, hipotermia, dan lainnya.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami parameter spesifik yang diperlukan untuk mengurangi gejala menopause.
Temuan ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi perempuan yang mengalami menopause dan mendorong partisipasi lebih banyak perempuan dalam olahraga.
“Namun, kami berharap temuan kami dapat memberikan solusi alternatif bagi perempuan yang berjuang dengan menopause dan mendorong lebih banyak perempuan untuk mengambil bagian dalam olahraga,” kata Harper.
