JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi bibit siklon 99S menjadi siklon tropis menguat dalam beberapa hari ke depan.
Potensi tersebut berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Potensi bibit siklon tropis 99S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan adalah rendah ke sedang, sementara dalam 48-72 jam ke depan, potensi menguat sedang ke tinggi untuk menjadi bibit siklon,” ujar BMKG, dalam akun Instagram resmi @infobmkg di Jakarta, Kamis.
Potensi bibit siklon 99S menguat dalam dua hingga tiga hari ke depan yang berdampak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, angin kencang di wilayah NTT, serta gelombang laut tinggi (1,25 – 2,5 meter) di sejumlah titik wilayah laut seperti Laut Sawu, Perairan Kupang, perairan selatan Pulau Sumba hingga Pula Rote, serta Samudera Hindia selatan NTT.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan sebagainya.