WASHINGTON – Presiden Joe Biden mengatakan siap untuk mengakhiri dukungan Amerika bagi ofensif militer pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Melalui penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Biden pada Kamis (4/2/2021) mengatakan Amerika berharap bisa mengakhiri perang lima tahun di negara termiskin di Semenanjung Arab itu lewat diplomasi.
Biden menunjuk diplomat karir Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk Yaman.
Pada tahun 2015 Arab Saudi mulai melancarkan ofensif terhadap pemberontak Houthi yang merebut daerah di Yaman dan melancarkan serangan misil lintas perbatasan terhadap Arab Saudi.
Para pendukung Houthi bersiaga dengan senjata dalam demo di luar Kedutaan Besar AS setelah keputusan AS memasukkan Houthi sebagai organisasi teroris, di Sana’a, Yaman, 18 Januari 2021.
Riyadh menanggapi dengan serangan udara yang telah menewaskan sejumlah besar warga sipil. Mereka yang selamat menunjukkan potongan senjata yang dipakai Arab Saudi, yang memperlihatkan senjata itu buatan Amerika.
Konflik itu telah menyebabkan kelaparan dan kemiskinan di Yaman.
Diakhirinya dukungan Amerika untuk ofensif militer Arab Saudi di Yaman itu memenuhi janji kampanye Biden sebelumnya. Ia mengumumkan langkah itu ketika berkunjung ke Deplu Amerika pada Kamis siang, demikian dilansir VOA.