Bikin Hati Senang, Ini Manfaat Sedekah secara Terang-terangan

0
245
Ilustrasi. (Foto: SHUTTERSTOCK.COM)

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al Baqarah: 271)

JAKARTA – Bersedekah adalah tindakan mulia yang dianjurkan dalam Islam. Bersedekah tidak akan mengurangi kekayaan seseorang. Bahkan, mereka yang memberikan sedekah akan diberikan pahala berlipat ganda oleh Allah.

Meski diutamakan untuk menyembunyikan sedekah, Allah tidak pernah mengharamkan hamba-Nya untuk bersedekah secara terang-terangan.

Banyak ayat Al-Qur’an yang menunjukkan keutamaan sedekah yang disampaikan secara sembunyi maupun terang-terangan. Oleh karena itu, tidak pantas kita berspekulasi terhadap niat seseorang yang bersedekah secara terang-terangan.

”Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS Al Baqarah 2: 274)

Berikut ini beberapa manfaat bersedekah secara terang-terangan yang perlu diketahui:

  • Memberi Contoh dan Mengajak Orang Lain untuk Bersedekah

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: ‘Tuhanku telah memuliakanku.’ Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: ‘Tuhanku menghinakanku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin.” (QS Al Fajr: 15-18 )

Bagaimana cara mengajak orang lain melakukan suatu kebaikan tanpa mencontohkannya terlebih dahulu? Mencontohkan merupakan cara terbaik untuk mengajak.

  • Mencegah Perkataan Buruk Orang yang Suka Mencela

Kita bersedekah bukan karena tak ingin dihina atau digunjing orang. Akan tetapi, kita juga punya kewajiban untuk menolong orang yang berbuat zalim.

Bukankah mencegah orang yang suka mencela dari perbuatan mencela adalah termasuk kebaikan?

“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim atau yang dizalimi, maka seorang laki-laki berkata: ‘Wahai Rasulullah aku menolongnya jika dia dizalimi, apa pendapat Anda jika ia berbuat zalim, bagaimana aku menolongnya?’ Rasulullah menjawab: ‘Menghalangi atau mencegahnya dari kezaliman, begitulah menolongnya’.” (HR Tirmidzi)

  • Wujud Syukur atas Karunia Allah

Sedekah terang-terangan yang dilakukan dengan ikhlas bisa menjadi wujud syukur atas karunia yang Allah berikan.

”Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS Ar Ra’du: 22)

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here