BPBD Bojonegoro Terus Pantau Ancaman Luapan Bengawan Solo

0
219
ilustrasi/sindo

BOJONEGORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai ancaman luapan Bengawan Solo.

Kenaikan air di hulu Ndungus Ngawi (Kali Madiun), dengan ketinggian air mencapai 41,40 meter (siaga kuning), Selasa (5/3/2019) malam pukul 20.00 WIB.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan di daerahnya saat ini juga terjadi hujan deras, namun ketinggian air Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah, masih aman dalam kondisi tidak terjadi banjir.

“Kalau daerah hulu Jawa Tengah, kondisi Bengawan Solo tidak terjadi banjir pengaruhnya di hilir Jawa Timur tidak terlalu besar,” ujar dia.

Mengenai pemantauan ketinggian air Bengawan Solo, lanjut dia tetap dilakukan tetapi tiga jam sekali karena masih di bawah siaga banjir.

“Kalau masuk siaga banjir di hilir maka pengamatan dilakukan satu jam sekali. Begitu pula kalau sudah masuk siaga merah maka penanganan banjir luapan Bengawan Solo dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi terkait,” terangnya, dilansir Antara.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">