JAKARTA – Umat Islam yang meninggal dunia wajib dishalati. Cara shalat jenazah dan bacaan doanya wajib diketahui.
Hukum shalat jenazah sendiri merupakan fadhu kifayah. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.”
(HR. Muslim no. 1631).
Selain itu, ada enam hak seorang muslim ataupun muslimah yang wajib kita ketahui seperti Sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya:
“(Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda).
Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.
(Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda).
(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).”
(HR. Muslim)
Cara Shalat Jenazah dan Bacaan Doanya:
1. Berdiri bila mampu
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Takbir kedua dengan posisi berdiri membaca sholawat
Setelah takbir kedua, membaca sholawat nabi sebagai berikut:
“Allahumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.”
5. Takbir ketiga dengan posisi berdiri dengan embaca doa untuk jenazah
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah laki-laki atau perempuan sebagai berikut:
a. Doa untuk jenazah laki-laki.
“Allaahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu, wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maaI wats tsalji walbaradi, wanaqqihi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minal danasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa’adzaban naari.”
Artinya:
“Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
b. Doa untuk jenazah perempuan
“Allaahummaghfir lahaa warhamhaa wa’afihaa wa’fu ‘anhaa, wa akrim nuzuulahaa, wawassi’ madkholahaa, waghsilhaa bil maa’i wats tsalji wal baradi, wanaqqihaa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhaa minal danasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa, wa zaujan khairan min zaujihaa, waqihaa fitnatal qabri wa’adzaban naari.”
Artinya:
“Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
6. Takbir keempat, merupakan takbir terakhir.
Membaca doa untuk jenazah agar terhindar dari fitnah.
Doanya sebagai berikut:
a. Doa untuk jenazah laki-laki.
“Allahumma laa tahrrimna ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu wagh firlanaa walahu.”
Artinya:
“Ya Allah, janganlah engkau menutup-nutupi pahala mayit ini kepada kami dan janganlah diberikan fitnah kepada kami setelah kami meninggalkan mayit tersebut, ampunilah kami dan ampunilah dia.”
b. Doa untuk jenazah perempuan.
“Allahumma la tahrim naa ajrahaa walaa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa.”
Artinya:
“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia.”
7. Akhiri dengan salam dengan posisi berdiri.