MYANMAR – China menyerukan gencatan senjata di Negara Rakhine Myanmar sehingga pengungsi Muslim Rohingya dapat kembali dari Bangladesh.
China juga mengusulkan sebuah pendekatan tiga tahap terhadap krisis tersebut saat para diplomat dari 51 negara Asia dan Eropa berkumpul di Myanmar pada hari Senin (20/11/2017).
Pada hari Senin, Suu Kyi membuka Pertemuan Asia-Eropa untuk para menteri luar negeri yang telah dijadwalkan berlangsung di Myanmar sebelum pecahnya krisis saat ini.
Berbicara di Naypyitaw pada hari Minggu setelah tiba dari Dhaka, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China percaya bahwa Myanmar dan Bangladesh dapat menemukan cara untuk mengakhiri krisis.
“Tahap pertama adalah untuk melakukan gencatan senjata di lapangan, untuk kembali ke stabilitas dan ketertiban, sehingga orang-orang dapat menikmati kedamaian dan tidak lagi dipaksa untuk melarikan diri,” kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan yang mengutip Wang.
“Dengan kerja keras semua pihak, pada saat ini tujuan tahap pertama pada dasarnya telah tercapai, dan kuncinya adalah mencegah terjadinya perang, terutama bahwa tidak ada menghidupkan kembali nyala api perang.” tambahnya, dilansir Reuters.