PADANG – Maskapai Citilink Indonesia masih menelusuri penyebab tergelincirnya pesawat dengan nomor penerbangan QG 970 di Bandara Internasional Minangkabau, Padang pada Minggu (2/8/2015) malam pukul 19.30 WIB.
“Mengenai penyebab pesawat tergelincir masih kita cari tahu namun saat itu yang kita tahu kondisinya cuaca sedang terjadi hujan lebat,” kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Albert Burhan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Albert mengatakan sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari tahu penyebab yang sesungguhnya.
“Menyinggung soal ban pesawat yang pecah, hingga kini masih dicari tahu, namun belum ada laporan yang menyebutkan adanya kerusakan fatal,” katanya.
Dia menyatakan seluruh penumpang selamat, meskipun terdapat dua penumpang yang mengalami kaget atau “shock ” ringan.
“Kita sudah bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,¿ katanya.
Sebelumnya Musfi Yendra, Kontributor KBK di Padang melaporkan, sore kemarin sempat terjadi kepanikan di BIM, ada 2 penumpang terluka dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah di Padang untuk mendapatkan pengobatan.
Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 174 penumpang dewasa, seorang anak, dan tiga orang bayi (total 178 penumpang) dan dipiloti Kapten Berry P Sinaga dan tiga orang kru pesawat.
Kesaksian Penumpang
Tiga penumpang M Zein (58), Darmi (67) dan Media Gusti (53) dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah, Aia Pacah, Padang untuk mendapat perawatan.
Saat ditemui di rumah sakit yang terletak di pinggir Jalan By Pass itu M Zein mengatakan, saat mendarat tiba-tiba saja terdengar ledakan yang diduga akibat pecah ban.
“Saat itu hujan, tiba-tiba ada ledakaan dari bawah. Kami semua kaget,” ujar Warga Komplek Aru Indah, Lubuk Begalung, Padang itu.
Tanpa ada pengumuman dari pramugari, tiba-tiba saja pintu darurat terbuka. Saat pesawat berhenti kami berebutan turun dan sudah disambut petugas.
Dr Wira yang merawat M Zein dan dua penumpang lainnya Darmi dan Media menyatakan, kondisi ketiga korban tidak parah, dan hanya butuh pemulihan.
M Zein dan Media terindikasi ada masalah pada jantung. Sementara Darmi perlu pemulihan dari trauma setelah bagian dada sempat terbentur dalam kejadian itu. – Singgalang/Musfi/CNN