KUALA LUMPUR – Pihak Malaysia meminta pulau-pulau di sekitar Samudra Hindia lainnya yang dekat dari Pulau Reunion, Perancis, untuk ikut membantu melihat lebih teliti, mana tahu ada puing-puing pesawat yang terdampar.
Hal itu disampaikan Menteri Transportasi Liow Tiong Lai, dalam upaya memastikan keberadaan Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Maret 2014, pesawat tersebut membawa 239 orang.
Pesawat besutan Boeing type 777 itu sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing ketika dilaporkan kehilangan kontak kepada yang berwajib.
Salah satu bagian sayap ditemukan pada hari Rabu (29/7/2015) dan telah dibawa ke daratan Perancis untuk dilakukan penelitian. Tapi barang-barang lain yang ditemukan pada akhir pekan ini dinyatakan tidak berasal dari pesawat terbang.
Wartawan BBC Karen Allen, dari Pulau Reunion melaporkan salah satu bagian yang diduga berasal dari pesawat ditemukan di pantai berbatu di bagian Utara, bagian itu diduga bagian dari sayap pesawat.
Sebuah tim dari kepolisian dan fotografer polisi dipanggil dan memeriksa benda tersebut kemudian membawa pergi.
Direktur Jenderal Malaysia dari Civil Aviation Azharuddin Abdul Rahman mengatakan kepada Associated Press: “Saya membaca pemberitaan semua media tentang puing-puing yang ditemukan adalah bagian dari pintu, tapi saya memeriksa dengan Otoritas Penerbangan Sipil dan menanyakan orang-orang di Pulau Reunion, kata mereka hanya sebuah tangga domestik. “
