Cuaca Panas Bikin Lemas? Ini Cara agar Tubuh Tetap Fit!

Ilustrasi. (Foto: Ist)

JAKARTA, KBKNews.id – Cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir mulai menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Suhu udara yang mencapai lebih dari 35 derajat Celsius di beberapa daerah membuat masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko gangguan kesehatan.

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas yang terjadi dipicu oleh minimnya tutupan awan dan intensitas radiasi matahari yang tinggi.

Kondisi tersebut membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menstabilkan suhu internal, yang jika tidak diimbangi dengan asupan cairan cukup dapat berujung pada dehidrasi.

Cuaca panas tidak hanya mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas, tetapi juga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, migrain, panas dalam, hingga heat stroke.

Karena itu, penting untuk memahami bagaimana suhu tinggi memengaruhi tubuh serta langkah-langkah yang perlu dilakukan agar tetap sehat di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Dampak Cuaca Panas Ekstrem terhadap Kesehatan

1. Dehidrasi

Saat suhu meningkat, tubuh berusaha menurunkan panas dengan mengeluarkan keringat. Jika kehilangan cairan tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Gejalanya meliputi rasa haus berlebihan, mulut kering, jarang buang air kecil, dan warna urine yang lebih gelap dari biasanya.

2. Heat Stroke (Hipertermia Berat)

Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat drastis di atas 40 derajat Celsius dan sistem pengatur suhu tubuh gagal berfungsi. Tanda-tandanya meliputi kulit memerah tanpa keringat, kejang, mual, muntah, sakit kepala berat, jantung berdebar, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang harus segera ditangani.

3. Migrain atau Sakit Kepala

Suhu panas tidak secara langsung menyebabkan migrain, namun bisa menjadi pemicu melalui reaksi tubuh terhadap udara panas. Pembuluh darah dapat menyempit atau melebar sehingga menimbulkan nyeri kepala.

Selain suhu tinggi, faktor lain seperti cahaya matahari yang silau, kelembapan udara tinggi, dan paparan cahaya terang juga bisa memperparah migrain.

4. Panas Dalam

Kondisi cuaca yang sangat terik dapat meningkatkan suhu tubuh secara drastis. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi makanan sehat dan cukup cairan, risiko panas dalam akan meningkat.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan berminyak atau pedas seperti gorengan, cabai, dan lada hitam yang dapat memperburuk kondisi tubuh.

Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Cuaca Panas

Agar tetap sehat dan terhindar dari gangguan akibat cuaca ekstrem, masyarakat perlu melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

  • Perbanyak minum air putih minimal delapan gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Konsumsi buah-buahan kaya air seperti semangka, melon, atau jeruk untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh.
  • Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, serta oleskan pelembap agar kulit tidak kering.
  • Batasi konsumsi makanan pemicu panas tubuh seperti kacang, kentang, bawang, jahe, cabai, dan makanan pedas lainnya.
  • Tambahkan suplemen atau multivitamin guna menjaga daya tahan tubuh selama cuaca panas berlangsung.

Menjaga kesehatan saat cuaca panas merupakan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Dengan kebiasaan sederhana dan kesadaran yang tinggi, setiap orang tetap bisa beraktivitas dengan aman, nyaman, dan produktif meski suhu udara terasa menyengat.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here