Dampak El Nino Membuat Musim Kemarau Lebih Panjang

0
118

Fenomena El Nino turut berpengaruh terhadap pola cuaca global, termasuk di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino di Indonesia akan bertahan hingga Desember 2023.

“El Nino masih akan bertahan sampai akhir tahun. Tapi dampaknya seiring dengan datangnya musim hujan makin berkurang. Sebab November sudah ada mulai hujan,” kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A Fachri Radjab, Senin (31/7).

Terik matahari siang, sumber : Envato

El Nino merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik. Suhu menjadi yang lebih hangat dari biasanya ini mengakibatkan pengurangan udara basah di wilayah sekitarnya yang pada akhirnya ikut menaikan suhu.

Potret lahan pertanian mengering, sumber : Envato

BMKG mencatat fenomena El Nino telah beberapa kali terjadi di Indonesia, termasuk pada tahun 2015 dengan intensitas kuat dan pada tahun 2019 dengan intensitas lemah.

Tanah kering yang telah retak. Sumber : Envato

Pada tahun ini, menurut analisis BMKG, fenomena itu telah mengakibatkan kemarau di 63 persen wilayah Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Potret persawahan di Sumatera Barat, sumber : Envato

Sumber : VOA Indonesia

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here