DD Jateng dan Mentari Sehat Indonesia Distribusikan Paket Gizi untuk Pejuang TB

0
373
Dompet Duafa Jateng dan Mentari Sehat Indonesia bergandengan memberikan bantuan paket gizi kepada 10 pasien TB Resisten Obat dan 13 Pasien Sensitif Obat, dengan total 23 penerima manfaat selama 3 bulan di Kabupaten Magelang. (Foto: DD Jateng)

MAGELANG – Demi mencapai eliminasi Tuberkulosis (TB) dan memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia pada 24 Maret 2024, Dompet Duafa Jawa Tengah (DD Jateng) dan Mentari Sehat Indonesia bergandengan tangan dalam upaya mendukung kesembuhan pasien dengan memberikan bantuan gizi.

Bantuan gizi diberikan kepada 10 pasien TB Resisten Obat dan 13 Pasien Sensitif Obat, dengan total 23 penerima manfaat.

Program pemberian bantuan gizi ini berlangsung selama 3 bulan di Kabupaten Magelang dengan distribusi bantuan gizi pertama dilakukan pada 21 Maret 2024.

Dompet Duafa Jateng dan Mentari Sehat Indonesia bergandengan memberikan bantuan paket gizi kepada 10 pasien TB Resisten Obat dan 13 Pasien Sensitif Obat, dengan total 23 penerima manfaat selama 3 bulan di Kabupaten Magelang. (Foto: DD Jateng)

Tujuan dari pemberian bantuan gizi adalah untuk memberikan dukungan kepada pasien TB dalam memenuhi kebutuhan energi dan protein, serta untuk mengurangi beban biaya yang dikeluarkan oleh pasien TB.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan bantuan gizi akan dipantau dan dievaluasi setiap bulannya.

Indikator pemantauan meliputi efek samping obat yang dirasakan oleh pasien, persepsi pasien terhadap efek samping tersebut, berat badan pasien, kondisi mental pasien, penyakit penyerta lainnya, status pengobatan TB, dan penggunaan bantuan.

Dompet Duafa Jateng dan Mentari Sehat Indonesia bergandengan memberikan bantuan paket gizi kepada 10 pasien TB Resisten Obat dan 13 Pasien Sensitif Obat, dengan total 23 penerima manfaat selama 3 bulan di Kabupaten Magelang. (Foto: DD Jateng)

Salah satu penerima bantuan gizi, Ny. L dari wilayah Kaliangkrik yang berusia 42 tahun. Ia merupakan pasien TB Resisten Obat.

Ny. L mengalami kesulitan menaikkan berat badan karena merasakan efek mual dari pengobatan TB Resisten Obat sebelumnya. Berat badannya hanya 35,9 kg.

Namun, saat ini Ny. L tidak lagi merasakan mual. Diharapkan dengan bantuan gizi ini, berat badannya dapat meningkat dan membantu proses kesembuhannya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here