
WALAU pun pimpinan DPR-RI sudah bersedia menemui perwakilan mahasiswa 3 September lalu dan berjanji akan menindaklanjuti 17 + 8 poin tuntutan rakyat, demo-demo berbagai elemen massa terutama mahsiswa agaknya bakal terus berlanjut.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bakal menggelar demo bertajuk “#RakyatTagihJanji” di gerbang DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/9). Massa aksi dijadwalkan berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, Selasa (9/9) pukul 10.00 WIB lalu berangkat bersama ke lokasi demo.
“Perkiraan keberangkatan jam 12.00 WIB, kemungkinan tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB,” ucap Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2025, Bima Surya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/9).
Menurut Bima, aksi ini tidak hanya diinisiasi mahasiswa UI, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum untuk ikut serta.
“Sejak kemarin, kami juga sudah berusaha untuk menghubungi beberapa BEM kampus dan beberapa aliansi agar turut serta dalam aksi besok,” tutur Bima.
Aksi demo Besok akan berfokus pada “17+8 Tuntutan Rakyat” dengan membawa kajian yang digarap setiap fakultas di UI.
Hasil kajian itu juga nanti akan diserahkan dalam bentuk formal ke perwakilan DPR yang menemui massa demo besok. “Utamanya di 17 tuntutan dengan landasan kajian akademis yang memadai. Kami sudah membagi tiap fakultas dalam pengerjaan kajian tersebut,” jelas Bima.
“Rencananya, hasil kajian akan kami serahkan esok ke DPR RI,” tambahnya. Bima mengatakan, demo akan terus berlangsung hingga anggota DPR menemui massa aksi.
“17+8 Tuntutan Rakyat” merupakan bentuk rangkuman dari kritik masyarakat yang ramai disuarakan di media sosial dan di lapangan.
Selain itu, tuntutan ini lahir dari jutaan suara warga yang muncul melalui kolom komentar dan Instagram Story para penggagas, termasuk Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella.
Lalu, 12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi & Keadilan oleh Reformasi Indonesia di Change.org yang sudah menerima lebih dari 40.000 dukungan pun turut dimasukkan.
Terbaru, tuntutan demo para buruh di aksi demo 28 Agustus 2025 juga ditambahkan, bersamaan dengan pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia.
Di mata mahasiswa, pemenuhan kongkrit apa yang dituntut rakyat agaknya perlu dikawal terus agar hasilnya tidak sekedar omon-omon, retorika, pencitraan atau “kembang bibir” .




